您的当前位置:首页 > 娱乐 > Industri Media di Titik Kritis, Trafik Dikikis AI Google 正文
时间:2025-06-13 05:41:51 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Google kembali menjadi sorotan setelah fitur berbasis kecerdasan buatan (AI quickq中文叫什么名字
Google kembali menjadi sorotan setelah fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti AI Overviewsdan AI Mode dilaporkan mengguncang fondasi industri media global. Fitur-fitur tersebut memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban langsung tanpa perlu mengunjungi situs penerbit, yang berdampak signifikan terhadap penurunan trafik organik ke berbagai media online.
Laporan eksklusif The Wall Street Journal(WSJ) menyebutkan, trafik ke situs berita mengalami penurunan drastis akibat perubahan perilaku pengguna internet. Mereka kini lebih memilih chatbot AI ketimbang mengklik tautan berita dari hasil pencarian Google.
AI Overviewspertama kali diperkenalkan Google pada 2024. Fitur ini menampilkan ringkasan informasi langsung di halaman pencarian, sehingga pengguna tidak perlu lagi keluar dari platform untuk memperoleh informasi. Laporan WSJ mengungkapkan, penurunan trafik tidak hanya terjadi pada situs berita, tetapi juga pada laman informasi lainnya seperti panduan wisata dan ulasan produk.
Baca Juga: Disebut Lakukan Monopoli, Google Ajukan Banding Soal Keputusan Pengadilan AS
Fitur baru Google, AI Mode, yang bekerja layaknya ChatGPT, diperkirakan memperparah situasi karena semakin jarang menyertakan tautan eksternal dalam tanggapan pencarian. Hal ini mempersempit peluang situs penerbit untuk memperoleh trafik langsung dari pencarian Google.
Data dari Similarweb yang dikutip WSJ menunjukkan, trafik organik ke situs The New York Timesturun dari 44% pada 2022 menjadi 36,5% per April 2025.
Meski demikian, Google menyampaikan narasi berbeda. Dalam konferensi pengembang bulan Mei 2025, perusahaan itu mengklaim fitur AI Overviewsjustru meningkatkan trafik pencarian. Namun, Google tidak menjelaskan apakah peningkatan tersebut juga berdampak positif terhadap situs penerbit.
Baca Juga: Nah Lho! AI Kebanggan Tiongkok Dituding Jiplak Gemini Google
Menanggapi kondisi ini, beberapa media besar mulai menyuarakan perlunya perubahan model bisnis agar tidak sepenuhnya bergantung pada trafik dari mesin pencari. The Atlanticdan The Washington Post, misalnya, mengusulkan diversifikasi pendapatan hingga menjajaki kerja sama dengan perusahaan AI.
Beberapa media telah mengambil langkah konkret. The New York Timesmenandatangani kesepakatan lisensi konten editorial dengan Amazon untuk melatih sistem AI milik perusahaan teknologi tersebut. Sementara itu, OpenAI telah bekerja sama dengan sejumlah penerbit, termasuk The Atlantic, dan startup AI Perplexity menawarkan skema bagi hasil iklan kepada media yang kontennya digunakan dalam tanggapan chatbot.
Menag Usul Biaya Haji 2025 Rp93,4 Juta, Jamaah Bayar Rp65,3 Juta2025-06-13 05:13
Mega Salam Metal Usai Nyoblos, Siap Pantau Quick Count di Teuku Umar2025-06-13 04:36
Demokrat Siapkan 800 Ribu Saksi di TPS, Herzaky: Kuota Sudah Penuh 100 Persen2025-06-13 04:25
Kunjungi IKN, Bank Dunia Puji Visi Hijau dan Modern Indonesia2025-06-13 04:16
Yusril Bilang Prabowo Bakal Gelar Retreat Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah Terpilih2025-06-13 03:51
Misbakhun: Kebijakan Cukai Tinggi Berpotensi Tekan Daya Beli dan Turunkan Penerimaan Negara2025-06-13 03:47
JIS DIminta Diserahkan Saja ke Pemprov DKI2025-06-13 03:44
Begini Kronologi Terungkapnya Bisnis Narkoba Irjen Teddy Minahasa2025-06-13 03:29
3 Cara Cek Sertifikat Tanah Asli atau Palsu Via Online, Masyarakat Wajib Tahu!2025-06-13 03:28
Pemerintah Diminta Tak Pilih Kasih Soal Tambang Raja Ampat2025-06-13 03:16
Prabowo Minta Pemda DKI Urunan untuk Mega Proyek Tanggul Laut 2025-06-13 04:38
Massa Kampanye Akbar Prabowo2025-06-13 04:33
Penuhi Kebutuhan Pelanggan, MR DIY Hadir di Pollux Mall Cikarang2025-06-13 04:26
Warga Demo Kantor Mola TV Minta UFC Tidak Ditayangkan Di Indonesia Karena Mengandung Kekerasan2025-06-13 04:25
Kemenhub Genjot Efisiensi Transportasi Lewat Teknologi dan Data Terintegrasi2025-06-13 04:09
Mega Salam Metal Usai Nyoblos, Siap Pantau Quick Count di Teuku Umar2025-06-13 04:09
Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya2025-06-13 03:50
Pemerintah Diminta Tak Pilih Kasih Soal Tambang Raja Ampat2025-06-13 03:47
Agresif Lakukan Eksplorasi, PHE Tulang Punggung Ketahanan Energi2025-06-13 03:35
Namanya Disinggung Gibran, Tom Lembong Ungkap 7 Tahun Buat Contekan Pidato Jokowi2025-06-13 03:09