时间:2025-06-16 00:30:36 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Greenpeace Indonesia merilis laporan investigasi terbaru yang mengungkap ma quickq iphone
Greenpeace Indonesia merilis laporan investigasi terbaru yang mengungkap masih adanya ancaman serius dari aktivitas pertambangan nikel di wilayah konservasi Raja Ampat, Papua Barat Daya. Temuan ini muncul meski pemerintah telah mencabut empat dari lima izin usaha pertambangan (IUP) aktif di kawasan tersebut.
Dalam laporan berjudul "Surga yang Hilang?", Greenpeace mencatat terdapat 16 IUP nikel di Raja Ampat—terdiri dari lima izin aktif dan 11 lainnya yang telah dicabut atau kedaluwarsa. Sebanyak 12 di antaranya berada di dalam kawasan Geopark Global UNESCO.
Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas, mengatakan terdapat beberapa fakta mengkhawatirkan atas izin tambang di kawasan Geopark Raja Ampat. Salah satunya adalah Tiga izin yang aktif kembali setelah gugatan perusahaan dikabulkan pengadilan.
Baca Juga: IAGI Dukung Pencabutan IUP Nikel di Raja Ampat, Sebut Pengelolaan Sumber Daya Mineral Harus Berkelanjutan
Selain itu, izin pertambangan di Kepulauan Fam yang mencakup destinasi wisata ikonik, Piaynemo, dan adanya keterlibatan sejumlah politically exposed persons (PEPs) dalam perusahaan tambang aktif.
"Rantai pasok bijih nikel yang mengalir ke PT IWIP di Maluku Utara. Rencana pembangunan smelter di Sorong yang dinilai menjadi indikasi lanjutan ancaman tambang," ujar Arie dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (12/6/2025).
Arie menilai pencabutan izin belum menjamin perlindungan menyeluruh bagi ekosistem Raja Ampat.
“Kami khawatir pencabutan izin hanya respons sesaat terhadap tekanan publik. Ancaman tambang belum sepenuhnya hilang,” ujarnya.
Untuk itu, ia mendesak agar izin milik PT Gag Nikel turut dicabut demi perlindungan penuh.
Sementara itu, aktor Angela Gilsha, yang ikut mengunjungi lokasi tambang di Pulau Kawe, menceritakan pengalaman saat dirinya dikejar petugas keamanan tambang ketika mengambil dokumentasi.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Izin Tambang Nikel di Raja Ampat, Salah Satunya Perusahaan Keluarga Aguan!
“Kalau ada izinnya, kenapa orang yang datang untuk melihat saja malah diperlakukan seperti itu?” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pesisir & Pulau Kecil KKP, Ahmad Aris, menegaskan pulau-pulau tempat aktivitas tambang itu tergolong pulau sangat kecil dan dilindungi dari aktivitas eksploitatif.
Menurutnya, karakteristik bentang alam yang didominasi laut sangat rentan terhadap kerusakan.
Prabowo Akan Hadiri Harlah ke2025-06-16 00:16
7 Sayuran Kaya Serat Ini Cocok untuk Penderita Kencing Manis2025-06-15 23:28
PBB Kecam Blokade Israel: Gaza Jadi Tempat Paling Kelaparan di Dunia2025-06-15 23:19
Resep Mango Sticky Rice Khas Thailand, Gurih Legit Bikin Nagih2025-06-15 23:01
PHK Massal Sritex, Komisi IX DPR RI Desak Pemerintah Lindungi Hak Pekerja2025-06-15 22:51
Dengan Teknologi AI, JobCity.id Bantu Para Pemburu Pekerjaan2025-06-15 22:31
7 Instruksi Erick Thohir pada BUMN Dukung Makan Bergizi Gratis2025-06-15 22:28
Gelar Doktor Bahlil Ditangguhkan, UI Akui Ada Kesalahan Akademik dan Etika2025-06-15 22:06
Program Pembangunan Perumahan Miliki Potensi Besar Bawa RI Jadi Negara Maju2025-06-15 22:03
Kasus Covid2025-06-15 21:50
Arahan Megawati: Kepala Daerah PDIP yang Belum Hadir Retret Wajib Ikut Gelombang 22025-06-16 00:17
FOTO: Pasar Kuno Jerman Jual Kue Raksasa 1,8 Ton Jelang Natal2025-06-15 23:53
Waspada 7 Gejala Serangan Jantung seperti yang Dialami Yayu Unru2025-06-15 23:50
Banyak yang Picu Kanker Kulit, Ini Cara Cek Kosmetik Berbahaya2025-06-15 23:20
Cek NIK KTP Sekarang! Saldo Dana Bansos 2025 Cair Sebelum Ramadan2025-06-15 23:01
7 Makanan Penambah Energi untuk Orang yang Sedang Sakit2025-06-15 22:56
Resep Ikan Patin Bumbu Kuning, Pakai Santan Lebih Gurih2025-06-15 22:41
7 Sayuran Kaya Serat Ini Cocok untuk Penderita Kencing Manis2025-06-15 22:14
Fadli Zon Ingin Bangun Museum Majapahit di Grobogan Jadi Proyek Strategis Nasional2025-06-15 22:01
Update Kasus Kematian Dokter PPDS Undip, Polisi Ungkap Perkembangan Penyidikan2025-06-15 21:54