时间:2025-06-13 04:44:09 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - CEO DeepMind, Demis Hassabis, menegaskan bahwa ancaman terbesar dari kemaju quickq账号购买
CEO DeepMind, Demis Hassabis, menegaskan bahwa ancaman terbesar dari kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) bukan sekadar soal hilangnya lapangan kerja, melainkan potensi penyalahgunaan teknologi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Dua-duanya memang risiko besar, tapi yang saya paling khawatirkan adalah penyalahgunaan AI,” kata Demis dalam wawancara dengan CNN pada ajang South by Southwest (SXSW) di London, dikutip Selasa (10/6).
Demis menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pengembangan dan distribusi sistem AI, terutama saat ini ketika kekhawatiran global soal dampak teknologi tersebut terhadap pasar tenaga kerja terus meningkat. Apalagi sebelumnya, CEO perusahaan AI Anthropic juga telah memperkirakan bahwa AI bisa menghapus hingga setengah dari pekerjaan kantoran level awal.
Baca Juga: Samsung Siap Luncurkan Cline, Asisten AI Canggih untuk Programmer
Namun menurut Demis, ancaman paling serius justru datang dari kemungkinan disalahgunakannya artificial general intelligence (AGI), yaitu jenis AI yang memiliki kecerdasan setara manusia dan dapat disesuaikan untuk berbagai kepentingan.
“Teknologi ini bisa saja dimanfaatkan oleh pihak jahat untuk hal-hal berbahaya. Tantangannya adalah, bagaimana kita bisa membatasi akses ke sistem-sistem AI yang sangat kuat ini agar tidak disalahgunakan, tapi tetap memungkinkan orang baik menggunakannya untuk hal-hal luar biasa?" jelasnya.
Peringatan Demis sejalan dengan laporan dari sejumlah lembaga pemerintah Amerika Serikat. Pada Mei lalu, FBI melaporkan adanya kasus penggunaan AI untuk meniru suara pejabat negara. Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS tahun lalu telah mengategorikan AI sebagai ancaman terhadap keamanan nasional yang berpotensi menimbulkan dampak katastrofik.
Selain itu, penyebaran konten deepfake yang difasilitasi AI, termasuk dalam bentuk pornografi nonkonsensual, juga menjadi perhatian serius dan kini telah dilarang melalui Undang-Undang Take It Down di Amerika Serikat.
Baca Juga: Pengguna Aktifnya Capai 1 Miliar, Meta AI Siap Tawarkan Layanan Berbayar
Menghadapi situasi ini, Hassabis menyerukan pentingnya kerja sama global dalam membentuk regulasi bersama terkait penggunaan AI. Meski begitu, ia mengakui bahwa kondisi geopolitik dunia saat ini menyulitkan terbentuknya konsensus dalam waktu dekat.
“Memang sulit dengan kondisi geopolitik saat ini, tapi saya harap saat AI makin canggih, dunia akan sadar pentingnya aturan bersama,” ungkapnya.
Di tengah kekhawatiran itu, Hassabis tetap optimistis terhadap masa depan. Menurutnya, meskipun AI membawa disrupsi besar di pasar tenaga kerja, teknologi ini berpotensi menciptakan jenis pekerjaan baru yang bahkan lebih baik dari yang ada saat ini.
“Perubahan besar pasti terjadi. Biasanya, akan muncul jenis pekerjaan baru yang bahkan lebih baik dari yang digantikan. Kita lihat saja apakah itu juga akan terjadi kali ini," pungkasnya.
Akuisisi Nasabah Baru, BTN Garap Industri Sepak Bola Nasional2025-06-13 04:02
Para Ibu, Makan Jenis Sayur Ini untuk Memperlancar ASI2025-06-13 03:58
Fatal, Pesawat Maskapai Pakistan Mendarat di Landasan Pacu yang Salah2025-06-13 03:57
OJK Pastikan CDI Milik Prajogo Pangestu Bakal Masuk Bursa Lewat IPO2025-06-13 03:55
KPAI Sebut Indonesia Darurat Filisida, Faktor Ekonomi Penyebabnya2025-06-13 03:45
Editor Metro TV Dibunuh, Pacar Menyesal Tak Turuti Permintaan Ini2025-06-13 03:13
FOTO: Tak Hanya Aurora, Lanskap Cantik Musim Dingin Ada di Norwegia2025-06-13 03:07
Benarkah Bulan Januari Terasa Lebih Lama? Berikut Penjelasan Ilmiahnya2025-06-13 03:05
BPOM Sorot Es Krim Mengandung Alkohol, Bakal Tindak Tegas2025-06-13 02:39
Apa Saja Pengalaman Nezar Patria Usai Ditunjuk Jadi Wamenkominfo Baru? Begini Kata Jokowi2025-06-13 02:11
Membantu Masyarakat Miskin dengan Bantuan Pangan Berkualitas dari Perum BULOG2025-06-13 04:42
12 Hidangan Pembawa Keberuntungan untuk Perayaan Imlek 20252025-06-13 04:37
Berkunjung ke Destinasi Magis yang Lokasinya Satu Jam dari Jakarta2025-06-13 04:29
5 Tips Menata Rumah di Tahun Ular Kayu Menurut Fengshui2025-06-13 04:18
Penerapan Mapel Coding dan AI di Sekolah, Kemendikdasmen: Tak Selalu Pakai Komputer2025-06-13 03:27
Dear Anies Baswedan, Berani Gak Tarik Duit untuk Ormas Rp28 T?2025-06-13 03:20
欧洲设计学院排名如何?2025-06-13 03:07
Petinggi Pabrikan Otomotif Ini Diam2025-06-13 02:38
KemenKopUKM Ungkap Peran Penting UMKM dalam Berantas Kemiskinan2025-06-13 02:26
Cek Kalender Agustus 2023, Lengkap dengan Tanggal Merah2025-06-13 02:09