时间:2025-06-16 02:45:05 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewi quickq下载官方版
Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan siap mengambil peran dalam penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan ketersediaan air bersih adalah isu yang sangat penting, dan harus menjadi agenda utama pembangunan hingga keamanan global.
Baca Juga: Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi
Ini disampaikannya saat membuka ajang Indonesia Water and Wastewater Expo & Forum (IWWEF) 2025 yang diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) di Jakarta International Convention Center (JICC) beberapa waktu lalu.
“Kadang kita merasa tidak akan pernah kekurangan air, sampai kita benar-benar tidak menemukan air bersih. Sama seperti udara, ketika kita bisa bernafas dengan normal, oksigen di sekitar kita tidak pernah kita apresiasi. Tapi begitu turun kadarnya, begitu terjadi polusi, baru kita terengah-engah, baru kita minta tolong. Dan ketika itu terjadi biasanya ada yang menjadi korban, terlambat,” ujar Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Minggu (15/6).
Menko AHY juga menegaskan bahwa air bukan hanya isu pembangunan, tetapi juga keamanan global. Mengutip laporan United Nations World Water Development Report 2024, Menko AHY menyampaikan bahwa 2,2 miliar orang di dunia masih hidup tanpa akses air minum yang aman, dan 3,5 miliar orang tidak memiliki akses sanitasi yang layak. Indonesia sendiri dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta turut menghadapi tekanan serupa.
“Pertanyaannya adalah, apakah sumber daya alam yang kita miliki, termasuk air, mampu untuk menghidupi jumlah penduduk yang semakin besar tersebut? Sejumlah institusi internasional mencatat sejak tahun 2000 terjadi 1.600 konflik atau insiden terkait air. Jadi wajar saja ketika PBB kemudian mendorong pentingnya diplomasi air,” kata Menko AHY.
Lebih lanjut, ia memuji peran Special Envoy Indonesia dalam diplomasi air dan menyampaikan tantangan utama sektor ini. Dalam konteks nasional, Menko AHY menyampaikan bahwa cakupan akses air bersih perpipaan masih rendah.
Namun, Menko menyoroti bahwa baru sekitar 37% PDAM yang dapat mencapai full cost recovery, sementara mayoritas lainnya masih beroperasi di bawah ambang keberlanjutan keuangan. Menko AHY menyampaikan komitmen Kemenko Infra untuk tidak tinggal diam menjawab tantangan tersebut.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Link dan Cara Cek NISN Online untuk Registrasi Akun SNPMB daftar SNBP dan SNBT2025-06-16 02:33
FOTO: Intip Cantiknya Dekorasi Natal di Gedung Putih2025-06-16 02:20
Polda Metro Jaya Tangkap Sindikat Order Fiktif Go2025-06-16 02:17
Ayat Alkitab tentang Cinta dan Kasih Sayang untuk Bahan Renungan2025-06-16 02:14
Kemendukbangga Tegaskan Komitmennya Tangani Stunting di Indonesia2025-06-16 02:04
5 Cara Alami Memperbesar Payudara, Aman dari Risiko2025-06-16 01:44
Terminal Pulo Gebang Tak Dipakai Buat Mudik, Akhirnya Difungsikan untuk Ini...2025-06-16 01:37
IHSG Merosot ke Level 7.024 pada Awal Perdagangan Hari Ini, INRU Paling Loyo2025-06-16 01:20
Dua Pengedar Ganja Kena Ciduk Polisi2025-06-16 00:15
Kasus Hoax Sarumpaet Segera Disidangkan, Berapa Personel Polisi yang Akan Diturunkan?2025-06-16 00:08
281 Gugatan Sengketa Pilkada Dibawa ke MK, Ini Rinciannya2025-06-16 02:39
Mau Libur Tahun Baru ke Jepang? Vaksin Influenza Dulu & Pakai Masker2025-06-16 02:00
Polda Metro Jaya Tangkap Sindikat Order Fiktif Go2025-06-16 01:56
Kunjungi Monkey Forest Ubud Bali, 2 Turis Asing Tewas Tertimpa Pohon2025-06-16 01:43
Katalog Promo JSM Hypermart Terbaru 62025-06-16 01:17
DPR Setuju Filianingsih Hendarta Jadi Deputi Gubernur Bank Indonesia2025-06-16 01:15
Gelar Tes Massal, 14 Warga Kebon Melati, Tanah Abang Dinyatakan Reaktif2025-06-16 00:56
Ini Sejumlah Alasan Bharada E Tidak Dipecat dari Polri2025-06-16 00:38
NICL Bagikan Dividen Interim Rp159,53 Miliar, Payout Ratio Tembus 82,60%2025-06-16 00:14
MA Setuju, Sidang Habib Bahar Digelar di Bandung2025-06-16 00:02